Jembatan Brondong ini di bangun kokoh di atas sungai laren. Yang merupakan bangunan baru yang tentunya berbeda dengan jembatan yang telah ada sebelumnya, atau jembatan sebelahnya yang lama. Pembangunan jembatan ini menelan dana hingga 35 Milyar dari dana APBN.
Jembatan ini merupakan jembatan yang eksotis dipinggiran Laut Jawa yang menghubungkan jalur atau poros Tuban-Lamongan dan Gresik atau lebih terkenalnya sebagai jalan raya Deandless.
Jembatan ini memiliki panjang bentang 150 meter dan lebar 12 meter. Memiliki desain yang indah dengan adanya lengkungan diatasnya serta ‘tiang pancang’ yang kokoh dan megah, menambah akan keindahan bangunan jembatan ini.
Desain jembatan ini sengaja di rancang dengan atasan lengkung tentu berbeda dengan jembatan-jembatan konvensional di daerah - daerah yang lain.
Jalur yang melewati jembatan Brondong ini merupakan jalur wisata menuju, Wisata Bahari Lamongan (WBL). sebenarnya sudah beberapa kali saya melewati jembatan ini untuk keperluan kerja, waktu saya muat semen dari Tuban dan waktu saya muat kalsium dari perusahaan penggilingan batu yang bernama Omya indonesia. lewat jembatan ini baru kali ini tepatnya jum'at menyempatkan mengambil gambar jembatan ini dari bawahnya dan sekaligus foto-foto disekitar jembatan.
Berhubung jembatan ini merupakan jalan utama alternatif tuban-lamongan-gresik maka sangat ramai kondisinya. Apalagi kalau jalur Tuban lewat Babat menuju Surabaya mengalami gangguan.
Seperti waktu hari jum'at tanggal 30 july ini ada perbaikan jembatan cincin di Widang. Banyak kendaraan kecil yang melewati jalur deandels yang melintasi jembatan Brondong ini, sehingga menjadi lebih ramai.
Meskipun jembatan ini tidak dicat atau terdapat warna yang mencolok, namun tidak mengurangi akan keindahan jembatan yang megah dan kokoh ini. Sambil melihat jembatan ini, kita bisa mengamati aktivitas nelayan yang menambatkan perahunya atau memandang jauh lautan lepas Laut Jawa dari atas jembatan ini.
Jembatan yang lama sekarang bisa di lewati lagi, jadi satu arah jembatan yang baru, satu arah jembatan yang lama. Jembatan yang lama masih terbentang kuat meskipun usianya sudah tua. Di daerah penduduk sekitar jembatan ini mayoritas Nelayan.
No comments:
Post a Comment