Festival lampion dan leang leong di Singosari

 

di Taiwan Lampu Aberdeen (Hokkien: kóo-á-ting, Hakka: den24-nung11), yang biasa dikenal sebagai lentera, adalah penerangan kuno, Mesir kuno telah muncul, sering dipandang sebagai sejenis Asia Timur. Kerajinan rakyat tradisional, di China, Korea, Jepang, Vietnam dan tempat-tempat lain sangat umum. China mungkin merupakan salah satu peradaban pertama yang menggunakan lentera. Gaya dan kebiasaan lenteranya juga memiliki tingkat dampak yang berbeda-beda pada negara-negara tetangga seperti Jepang, Korea Selatan dan Vietnam. Lentera bergaya Tionghoa tradisional terutama terbuat dari kertas atau sutra seperti kulit luar lentera. Kerangka biasanya terbuat dari bambu atau kayu dengan lilin diletakkan di tengah untuk menyalakan lilin sebagai alat penerangan. Di banyak kuil di Asia Timur, lentera adalah barang yang sangat umum.

Namun di jaman "now" ada bebarapa, bahkan tidak sedikit sudah menjadi trend di tiap acara tertentu sebuah daerah. suatu misal acara kemerdekaan, acara perkawinan, dan acara karnaval. Lampion dan barongsai sudah ada berbarengan dengan budaya lokal tradisional. Seperti gambar yang saya  ambil beberapa waktu yang lalu. Bertepatan dengan acara Hari Ulang Tahun kabupaten Malang di Singosari. 

Yang acaranya sebagai berikut; 

Singosari Festival Lampion 2017 :

~Peserta berkumpul di belakang garis start Siap berangkat

~Jumlah Peserta 67 Kontingen

~19.00 Pembukaan dan Pemberangkata Peserta .di GARIS START

Bertempat di Dekat Bakso Cak Syair ( Kampung Sukun)

~ Narasi peserta di bacakan Panitia

~Panggung Kehormatan berada di SDN Pagentan 2 . Disini peserta akan melakukan atraksi khusus

~ Setelah memasuki Garis Finish di Lapangan , Peserta menempati lokasi istirahat sesuai arahan dari panitia

di Lapangan Tumapel

20.00 - 23.45 Acara Panggung Hiburan :

Orkes Dangdut, Dance, Pengisi acara dari Peserta

24.00 - : Seluruh Peserta di perkirakan Sudah mencapai Finish

24.00-selesai : Pengumuman Juara dan Penyerahan Hadiah.

Kini di masyarakat Tionghoa, peran lentera telah menjadi kerajinan tradisional untuk koleksi dan apresiasi. Lentera digunakan dalam festival festival, acara ulang tahun kota atau kabupaten di daerah tertentu terutama Tahun Baru, Festival Lentera dan Festival Pertengahan Musim Gugur. Selain itu, banyak lentera beralih ke umbi atau LED sebagai sumber cahaya daripada lilin. Terlepas dari perayaan atau penggunaan kuil, lampion merah telah diganti dengan papan tanda di banyak warung makan untuk menarik perhatian pengunjung umumnya dan masyarakat setempat khususnya.

#Lampion