Friday, 29 May 2015

AIR TERJUN COBAN JAHE

Begawan tempo doeloe


Bersama Istri dan anak saya waktu itu saya ajak jalan - jalan yang sebelumnya ketemu orang - orang kok banyak yang menuju ke wana wisata. Bersamaan dengan itu disana  ada suatu acara yang di namakan Bengawan tempo doeloe.

Berawal dari namanya  pedukuhan Begawan kelurahan Sukopuro, kecamatan Jabung, kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Adalah wana wisata Air terjun yang terkenal dengan nama Coban jahe, atau kali jahe. Bagian utara Malang Raya agak ke timur kurang lebih 20 kilometer.

Kenapa kok di Pakai istilah Begawan tempo doeloe mungkin saja ada hubunganya dengan jaman perjuangan dahulu atau bahkan mungkin sebelum Indonesia merdeka.


300 meter sebelum memasuki pintu masuk Wana wisata coban jahe. Saya melihat ada Monumen makam para pahlawan yang gugur pada jaman dahulu kala.


Di situ juga terdapat monumen tentang perjuangan dan nama - nama para pahlawan, dan juga tempat asalnya dimana mereka berjuang sampai mereka gugur di medan pertempuran yang di kenal dengan nama kalijahe. baik yang gugur di kali jahe dan gugur tepat di mana monumenya sekarang di bangun. 

Ada yang berasal dari Jombang, mojokerto, Malang sendiri seperti Lawang, Singosari, dan ada lagi yang saya sendiri lupa menyebut nama daerah tersebut.
Saya sendiri merasakan di areal kali jahe, seperti berada di jaman dahulu meskipun saya sekarang di zaman modern.  

Dimana air begitu jernihnya, udaranya sangat sejuk, panorama hutannya yang indah, tebing bebatuan yang sangat alami tanaman bunga baik yang sudah di tata ataupun yang masih alami.


Di dukung panitianya juga menyediakan fasilitas yang mendukung seperti ; kuda jinak yang siap di tunggangi untuk keliling hutan meskipun harus mengganti dengan 10000 rupiah buat jasa. 

Ada Kuliner masa lampau kayak nasi jagung pluS sayuranya, jajanan pasar seperti cenil, dawet, lopes jawa, klepon, rujak, ramuan tradisional,  yang di kemas dengan daun pisang.


Juga ada sound system dalam hutan yang memutar musik - musik tradisional. Ada pun akses jalannya satu kilo sebelum masuk pintu juga masih di makadam. Kata penduduk di sana "ya beginilah yang dinamakan wana wisata jalanya pun juga alami" kata mereka.

 Banyak sekali pengunjung yang dari Malang Raya maupun luar kota seperti Gresik, Sidoarjo, Surabaya, dan dari kota lainya yang sengaja ke sana atau mungkin mampir.

Cocok sekali kalau di buat acara pramuka, kemah atau acara sama teman teman dalam menikmati alam pegunungan.

Sungguh sangat indah panorama alam Indonesia


No comments:

Post a Comment